Showing posts with label hardware configuration. Show all posts
Showing posts with label hardware configuration. Show all posts

Monday, December 21, 2009

Konfigurasi Linux Slackware untuk Menggunakan Google Public DNS

Seperti yang kita tahu, beberapa waktu lalu Google mengumumkan DNS publik  miliknya dan kita bisa menggunakannya secara gratis. DNS milik Google telah diakui sebagai salah satu DNS tercepat dalam melakukan resolve hostname ke IP address. Dengan begitu, kecepatan internet yang digunakan akan meningkat. Bagi pengguna Linux Slackware, berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menggunakan DNS milik Google dengan asumsi sebelumnya menggunakan DHCP untuk terhubung internet, jika tidak menggunakan DHCP, cukup lakukan poin nomor dua:

Monday, January 26, 2009

VGA Intel 945 on Slackware Linux

Linux Slackware secara default menggunakan framebuffer untuk lingkungan GUI. Kenapa? karena hampir d setiap kartu grafis / VGA memiliki framebuffer sehingga dengan menggunakan framebuffer dapat meng-handle bermacam-macam VGA yang ada saat ini.

Linux slackware 12.1 menggunakan kernel 2.6.24.5. Pada kernel tersebut, VGA Intel 945 merupakan kernel module. Sehingga untuk menggunakan VGA Intel 945, tidak perlu melakukan instalasi driver dan cukup melakukan konfigurasi pada file /etc/X11/xorg.conf. Langkah-langkah yang saya lakukan adalah sebagai berikut:

1. Login sebagai root


2. Membuat backup /etc/X11/xorg.conf

cd /etc/X11/
cp xorg.conf xorg.conf.backup


3. Menjalankan perintah lspci untuk melihat bus yang digunakan Intel 945 dan cari bagian:

...
00:02.0 VGA compatible controller: Intel Corporation Mobile 945GM/GMS, 943/940GML Express Integrated Graphics Controller (rev 03)
...


4. Buka file xorg.conf, dan cari dua bagian seperti di bawah ini:

Section "Device"
Identifier "VESA Framebuffer"
Driver "vesa"
#VideoRam 4096
# Insert Clocks lines here if appropriate
EndSection

Section "Screen"
Identifier "Screen 1"
Device "VESA Framebuffer"
Monitor "My Monitor"



5. Edit file xorg.conf tersebut dan menjadi seperti berikut:

Section "Device"
Identifier "Card"
Driver "intel"
VendorName "Intel Corporation"
BoardName "Mobile 945GM/GMS/940GML Express Integrated Graphics Controller"
BusID "PCI:0:2:0"
EndSection

Section "Screen"
Identifier "Screen 1"
Device "Card"
Monitor "My Monitor"

6. Save, Reboot dan lakukan login ulang.

Smoga bermanfaat!

Referensi:
http://gandiwibowo.blogspot.com/
makasih banyak buat mas gandi!

Wednesday, December 17, 2008

Setting IP Address & Default Gateway on Linux

Perintah dalam melakukan konfigurasi IP address dan netmask-nya:

ifconfig [network-interface] [IP] netmask [netmask]


contoh (asumsi network interface adalah eth0):

ifconfig eth0 10.14.10.240 netmask 255.255.255.0


Perintah dalam melakukan konfigurasi default gateway:

route add default gw [IP-gateway]


Contoh:

route add default gw 10.14.10.1

Sunday, June 22, 2008

Windows ReadyBoost

Menambah memori sistem (RAM) adalah cara terbaik untuk menaikkan performansi komputer anda. Semakin besar memori berarti semakin banyak aplikasi yang dapat berjalan tanpa akses ke hard drive. Namun, membeli RAM tentu butuh biaya dan beberapa mesin komputer memiliki keterbatasan slot memory sehingga tidak memungkinkan untuk menambah RAM.

Windows Vista memperkenalkan Windows ReadyBoost, sebuah konsep baru menambah memori ke sebuah sistem. Anda dapat menggunakan non-volatile flash memory seperti USB flash drive untuk meningkatkan performansi komputer tanpa menambah RAM. ReadyBoost bekerja dengan menempatkan sebuah file pada flash drive yang akan melakukan alokasi ruang pada flash drive. Kemudian, komputer akan menggunakan alokasi ruang pada flash drive tersebut sebagai extra RAM.

Bagaimana Cara Konfigurasinya?
1. tancapkan USB flash drive anda.
2. klik kanan USB flask drive -> pilih properties
3. Atur kapasitas yang akan digunakan oleh Windows ReadyBoost. Jika anda ragu, ikuti saja rekomendasi yang tertera disitu.

Wednesday, June 18, 2008

Konfigurasi Memori Virtual Windows XP

Paging file atau swap file adalah sebuah file hidden pada sistem operasi Windows yang digunakan untuk menahan bagian-bagian data suatu program yang tidak termuat pada RAM. Windows memindahkan data paging file dari memori virtual ke memori fisik (RAM) yang diperlukan dan memindahkan data dari memori fisik ke memori virtual untuk membuat ruang yang baru.
Berikut ini adalah langkah-langkah konfigurasi memori virtual di sistem operasi Windows Xp:
1. Buka System -> Control Panel (jika mode tampilan control panel adalah classic view).
2. Pilih Advanced tab -> klik Performance Options -> klik change pada Virtual Memory.
3. Pilih Drive yang anda inginkan.
4. Pada bagian Paging file size for selected drive - > pilih besar memori pada Initial size (MB) dan Maximum size (MB) -> klik Set.

Thursday, May 1, 2008

Recovery boot loader lilo pada linux slackware

Dual boot telah berhasil terkonfigurasi pada komputer, tapi pada suatu saat anda perlu menginstall ulang windows karena suatu masalah. Otomatis, boot loader linux terhapus. Sehingga Anda perlu me-recovery boot loader agar sistem operasi linux dapat digunakan. Berikut ini saya akan menjelaskan recovery boot loader lilo pada linux slackware.

1. Langkah pertama, boot melalui CD / DVD slackware anda. Lalu tekan enter.

2. Akan ada pertannyaan tentang keyboard map, langsung saja tekan enter.

3. Berikutnya adalah slackware login. Ketikkan root dan tekan enter.

4. Periksa terlebih dahulu di manakah partisi tempat anda menginstall linux slackware anda berada. Anda dapat menggunakan perintah cfdisk melihat di mana partisi tempat anda menginstall linux slackware.

5. Lakukan mount terhadap partisi linux slackware berada. Misal, Jika terletak di /dev/hda2 dan mount point berada pada direktori /mnt/, maka perintah lengkapnya:
mount /dev/hda2 /mnt/

6. Jalankan perintah chroot (change root directory). misal, partisi linux slackware anda berada di direktori /mnt/, maka perintah lengkapnya:
chroot /mnt/

7. Ketikkan perintah:
/sbin/lilo

8. Lakukan umount.
umount /mnt/

9. Reboot komputer anda.

Dual Boot linux & windows

Jika anda menginginkan dual-boot (dua sistem operasi dalam satu komputer) dan sistem operasi yang ingin anda gunakan adalah linux dan windows, maka pertama-pertama anda harus terlebih dahulu meng-install windows, kemudian install linux. Kenapa? Alasannya sederhana, Karena boot loader Linux dapat mendeksi sistem operasi windows saat instalasi. Dengan begitu, saat anda menjalankan komputer, tampilan awalnya adalah pilihan untuk menggunakan sistem operasi, linux atau windows.

Sunday, April 20, 2008

Mount Flashdisk Otomatis pada Linux Slackware

Jika linux slackware 12 anda menggunakan desktop environment kde, maka setiap anda mencolokkan flashdisk secara

otomatis terdeteksi, tetapi akan muncul pesan error dan data dalam flashdisk tidak dapat diakses. Untuk

mengatasinya, edit file /etc/group. Di dalamnya anda akan menemukan baris seperti di bawah ini.

plugdev:x:83:

Jika hanya user root yang anda inginkan untuk membuat flashdisk anda terdeksi secara otomatis dan data dapat

diakses, maka cukup tambahkan user 'root' dan user 'aji' pada baris di atas, sehingga akan menjadi seperti di bawah ini.

plugdev:x:83:root, aji

reboot komputer anda.

Saturday, February 9, 2008

Mempercepat Waktu Startup dan Shutdown

Ada banyak cara untuk mempercepat proses startup dan shutdown. Anda dapat menggunakan suatu software atau dapat juga mengkonfigurasi windows xp anda. Berikut ini adalah cara mempercepat waktu startup dan shutdown dengan mengkonfigurasinya.


Mempercpat Startup:

*) Meng-enable quicker startups dengan boot Defagment

- masuk registry editor dengan cara: start -> run -> ketikkan "regedit"
- cari: HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Dfrg\BootOptimizeFunction
- edit nilai enable menjadi Y

*) Mengurangi atau menonaktifkan program yang berjalan saat startup

- masuk ke menu msconfig dengan cara: start -> run ->ketikkan "msconfig"
- pilih tab "startup"
- pilih program yang ingin di-non aktifkan. saran saya, non-aktifkan seluruh program kecuali antivirus.


Mempercepat Shutdown:

*) Membuat system windows XP tidak menghapus paging file saat shutdown

- masuk registry editor dengan cara: start -> run -> ketikkan "regedit"
- cari: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management

- edit nilai ClearPageFileAtShutdown menjadi 0

Friday, February 1, 2008

Deteksi Sound Card pada Linux Slackware

Untuk mendeteksi soundcard pada distro Slackware, sebagai root, cukup ketikkan perintah:
alsaconf

Kemudian pilih soundcard berdasarkan pilihan yang disediakan.

Setelah itu buka aplikasi yang digunakan sebagai mixer sound anda. misalnya, program kmixer pada kde atau dapat juga menggunakan alsamixer. Jika menggunakan alsamixer:

1. Pilih item yang tersedia.
2. Tekan atas atau bawah untuk mengatur volume
3. Jika terdapat tulisan 'MM' pada item yang anda pilih, itu berarti item tersebut belum aktif. Untuk mengaktifkannya, cukup tekan tombol 'm' pada keyboard.

yaps! hanya itu saja yang saya lakukan untuk mendeteksi soundcard dan mengaktifkannya agar bersuara. Selamat mencoba!

Friday, January 4, 2008

Recovery Data pada Filesystem Reiser

Saya memiliki partisi khusus untuk menyimpan data. Partisi tersebut bertipe reiserfs. Saya tidak membuat backup untuk partisi yang hanya berisi data tersebut karena saya beranggapan partisi tersebut tidak akan diakses oleh siapapun. Namun, Dalam rangka membuat mini distro Linux, partisi tersebut secara tidak sengaja ter-format oleh teman saya pada saat percobaan instalasi mini distro. Saya tidak terlalu panik, karena menurut saya dan teman saya tersebut, secara fisik data tersebut masih ada, hanya pointer-nya saja yang menghilang. Kemudian setelah berkelana di Internet, akhirnya cara untuk recovery data pada reiserfs ditemukan.

Sekedar informasi, cara yang saya lakukan di bawah ini mungkin tidak menjamin 100% berhasil pada anda. Selain itu saya juga tidak bertanggung jawab apabila terjadi kehilangan data yang lain atau kerusakan-kerusakan lainnya. Saya hanya menceritakan pengalaman saya yang mungkin berguna bagi anda.

Berikut ini adalah yang saya lakukan

1. Saya menyiapkan partisi kosong bertipe reiserfs yang kapasitasnya minimal sama dengan kapasitas partisi. Kemudian saya copy block-block pada partisi reiserfs yang bermasalah ke partisi yang baru dibuat dengan ketik perintah

kode:
dd if=/dev/xxxx of=/dev/yyyy

/dev/xxxx adalah partisi reiserfs saya yang ter-format. /dev/yyyy adalah partisi baru untuk menampung hasil copy dari /dev/xxxx. Kenapa membuat partisi baru? Saya menggunakan partisi baru untuk melakukan recovery dan hal ini saya lakukan karena untuk mengantisipasi apabila terjadi kesalahan pada saat recovery. Apabila kesalahan terjadi, seperti mati listrik, saya tetap dapat melakukan recovery data dengan tenang karena bukan recovery data tidak langsung pada partisi asli, tetapi pada partisi yang baru. Sehingga tidak ada kekhawatiran kehilangan data secara fisik pada partisi asli.

2. Okay, langkah berikutnya adalah melakukan recovery terhadap partisi saya yang bermasalah. Saya lakukan cukup dengan satu perintah, kemudian proses recovery data dapat dilakukan. Perintah tersebut adalah reiserfsck. Sebelumnya, partisi saya tidak dalam keadaan ter-mount untuk menjalankan perintah reiserfsck seperti di bawah.

kode:
reiserfsck --rebuild-tree -S /dev/yyyy

/dev/yyyy adalah partisi yang akan di-recovery. Sedangkan keterangan opsi-opsi reiserfsck berdasarkan manualnya adalah:

-rebuild-tree
This option rebuilds the entire file system tree using leaf nodes found on the device. Normally you only need this option if the --check option reports "corruption that can be fixed only during --rebuild-tree". You are strongly encouraged to make a backup copy of the whole partition before attempting the --rebuild-tree option.

-S, -scan-whole-partition
This option causes --rebuild-tree to scan the whole partition, not only used space on the partition.

intinya, opsi --rebuild-tree akan membangun ulang seluruh tree filesystem pada device dan opsi -S berarti akan menyebabkan opsi --rebuild-tree akan men-scan seluruh partisi yang akan di-rebuild.

Setelah Selesai, hopla..data saya kembali. Data tersebut ada pada partisi yang baru. Lalu saya me-recovery data pada partisi yang bermasalah. Dan,,yihuu,,data saya kembali seperti semula juga. Sekarang saya memiliki dua partisi dengan data yang sama. Yang kemudian saya lakukan adalah pengecekan data saya, baik di partisi baru dan partisi yang lama. Saya tidak kehilangan data satupun. Isi data kedua partisi tersebut identik.

Belajar dari pengalaman di atas, saat ini saya melakukan backup dan menggandakan data pada CD/DVD.

sumber:
http://www.linuxquestions.org/linux/answer/Hardware/ReiserFS_Data_Recovery_Tips

Sunday, December 23, 2007

Mengaktifkan Scroll Mouse pada Linux Slackware

Pada umumnya, scroll mouse pada slackware belum aktif. scroll mouse dapat diaktifkan dengan cara mengedit file /etc/X11/xorg.conf dan tambahkan baris berikut pada bagian Mouse.

Option "ZAxisMapping" "4 5"

Kadang-kadang, untuk mouse dengan koneksi USB, konfigurasinya adalah

Option "Protocol" "Auto"
Option "Device" "/dev/mouse"

sumber:

http://slackware.linux.or.id/wiki/index.php/Mengaktifkan_Scroll_Mouse

Konfigurasi agar Linux Slackware startup ke GUI:

Cara 1:
- edit file /etc/inittab
- kemudian cari baris yang bertuliskan id:3:initdefault:
- ganti baris tersebut menjadi id:4:initdefault
- reboot, kemudian anda akan langsung menggunakan GUI

cara 2:
tambahkan append="4" pada file /etc/lilo.conf:
sehingga menjadi:

image = /boot/vmlinuz
root = /dev/hda2
label = sLacKwaRe-GUI
append="4"
read-only

kemudian pada shell, ketik lilo atau /sbin/lilo untuk meng-update booloader. Untuk cara 2, terlebih pastikan dengan benar lokasi image dan root device.