Apa beda dengan menjalankan service secara langsung?
Dengan menggunakan script yang terdapat direktori /etc/rc.d/, dapat menjamin bahwa service dimatikan dengan lebih bersih. Misal, ketika mematikan server apache, yg dijalankan kebanyakan orang adalah dengan mengetikkan perintah
apache -k stop
Namun dengan script rc.httpd yang ada dalam direktori /etc/rc.d/, perintah-perintah yang dijalankan adalah sebagai berikut
/usr/sbin/apachectl -k stop
killall httpd
rm -f /var/run/httpd/*.pid
Bagaimana cara menjalankan script di dalam direktori /etc/rc.d?
1. Buat script yang hendak dijalankan executable dengan perintah chmod. Misal
chmod +x rc.httpd
atau
chmod 755 rc.httpd
2. Jalankan script dengan format namafile[spasi]perintah. Perintah yg umum adalah start, stop, restart. Misal
./rc.httpd start
atau
./rc.httpd stop
Perlu diingat, karena bersifat executable, maka pada saat startup otomatis server akan dijalankan. Selain itu, untuk mengetahui perintah-perintah selain start, stop, dan restart, dapat dibaca langsung dari script-nya, perintah-perintah apa yang didukung.
No comments:
Post a Comment