Di minggu ini saya terkesima oleh alternatif distro yang bernama GoboLinux setelah membaca tentang GoboLinux and Replacing the FHS dan The Challenge The Manageable Computer. Distro tersebut dengan berani mengganti FHS (Filesystem Hierarky Standard) yang selama ini telah dianut oleh sistem operasi Unix, Linux dan variannya.
Menurut salah satu sumber tersebut, ada beberapa alasan kenapa FHS diganti:
1. Pengguna yang biasa saja sulit mengerti dan memahami FHS bekerja.
2. Hanya pengguna yang ahli yang dapat mengerti dan memahami secara penuh bagaimana FHS bekerja.
Menurut saya sendiri FHS memang sedikit membingungkan selain tidak memiliki kemampuan untuk menjalankan beberapa versi suatu program secara side-by-side. Kenapa FHS melakukan pengecualian terhadapa X11R6 di direktori /usr. Kenapa ada beberapa program memiliki direktori di dalam direktori /etc sedangkan yang lain tidak? Kenapa harus ada /bin dan /usr/bin/? Kenapa harus ada direktori /media jika direktori /mnt saja cukup?
Bahkan, salah satu sumber tersebut menyebutkan bahwa FHS adalah layer keburukan di atas keburukan.
Apa itu GoboLinux?
GoboLinux adalah sebuah distribusi Linux modular. GoboLinux mengorganisasi program-program dalam suatu logika. Berikut ini adalah isi direktori / dalam GoboLinux:
~] cd /
/] ls
Programs
Users
System
Files
Mount
Depot
direktori /Programs adalah direktori dimana seluruh program berada. TIDAK ADA PENGECUALIAN seperti pada FHS. Begitu juga dengan direktori-direktori lain. Misal, direktori /System yang berisi library-library yang dibutuhkan oleh suatu program.
Kompabilitas Program
Program yang berjalan pada FHS jugan berjalan di hierarki tersebut. Idenya adalah membuat symbolic link untuk meng-cover FHS yang asli.
Akhir kata, banyak yang setuju penerapan layout seperti ini untuk mengganti FHS walau tidak sedikit juga yang tidak setuju. Namun saya rasa distro ini berani. Berani melakukan perubahan terhadap FHS yang bertahun-tahun telah dianut oleh sistem operasi Unix, Linux, dan variannya.
No comments:
Post a Comment