Tuesday, August 19, 2008

FHS (Filesystem Hierarchy Standard)

Pada pertengahan tahun 90-an, tiap distro memiliki hirarki filesystem yang berbeda satu sama lain yang memunculkan masalah baru, yaitu kompatibilitas. Oleh sebab itulah dibuat FHS.
FHS adalah seperangkat petunjuk untuk penempatan direktori dan file di bawah sistem operasi yang mirip UNIX (UNIX-like). Tujuannya, agar aplikasi yang dibuat serta dokumentasinya kompatibel antar distro satu dengan yang lainnya.
Dibawah ini adalah deskripsi dari banyak direktori utama pada Linux.

/bin
Program-program pengguna yang penting disimpan disini. Direktori ini merepresentasikan sekumpulan program-program dasar yang diperlukan seorang pengguna untuk menggunakan sistem. Shell dan perintah-perintah sistem berkas (ls, cp, dan sebagainya) disimpan disini.

/boot
Direktori dimana file-file yang dibutuhkan untuk melakukan boot, seperti kernel image.

/dev
Semua pada Linux diperlakukan sebagai sebuah berkas (file), termasuk perangkat keras (hardware) seperti port serial, hard disk, dan printer. Untuk memperoleh akses pada perangkat ini, sebuah file khusus, yang disebut node perangkat (node device), harus ada. semua node perangkat disimpan pada direktori /dev. Hal ini banyak dijumpai pada sistem operasi berbasis-Unix.

/etc
Berisi file-file konfigurasi. Tidak boleh ada file biner di bawah direktori /etc.

/home
Direktori default untuk setiap pengguna (user) non-root yang terdaftar dalam sistem. Setiap pengguna non-root pada sistem diberikan sebuah account dan direktori yang unik.

/lib
Pustaka-pustaka (library) sistem yang diperlukan untuk operasi dasar disimpan disini. Modul-modul kernel serta shared library berada dalam direktori ini.

/lost+found
Bila sistem anda crash, maka file-file yang di-recovery berada dalam direktori ini.

/media
Direktori tempat me-mount media yang dapat dipindahkan (removable). Misal, disket dan USB disk.

/mnt
Direktori ini berisi titik mount sementara untuk bekerja dengan hard disk. Tidak boleh ada file biner yang digunakan oleh sistem berada dalam direktori ini.

/opt
Berisi paket-paket perangkat lunak tambahan atau opsional. Ide dibalik /opt adalah setiap paket perangkat lunak diinstall pada /opt/software-package, yang memudahkan untuk dihapus kemudian.

/proc
Ini adalah direktori yang unik. Direktori ini bukan bagian dari sebuah sistem berkas (filesystem), tetapi sistem berkas maya yang menyediakan akses ke informasi kernel. Informasi kernel yang ingin Anda ketahui, dibahas pada beberapa file pada direktori /proc. Cobalah melakukan cat /proc/cpuinfo.

/root
Administrator sistem dikenal sebagai root. Direktori home user root disimpan pada /root dan bukan pada /home/root. Alasannya sederhana. Apa yang terjadi jika /home berada pada partisi yang berbeda dengan / dan tidak bisa di-mount? root akan mencoba login dan memperbaiki masalah. Jika direktori home-nya berada pada sistem berkas yang rusak, maka root akan kesulitan saat login.

/sbin
Program-program yang penting yang hanya dijalankan oleh root. Pengguna non-root tidak dapat menjalankan program pada direktori ini.

/srv
Direktori yang berisi data untuk semua layanan (service) sistem yang berkaitan. Nama layanan ditulis dalam bentuk subdirektori.Misal, /srv/ftp, /srv/www dan lain-lain.

/tmp
Direktori penyimpanan sementara. Semua pengguna sistem memiliki hak akses baca dan tulis pada direktori ini.

/usr
Ini adalah direktori terbesar kedua setelah / pada sistem Linux. Semua berkas yang tersisa akan disimpan disini, program, dokumentasi, kode sumber kernel, dan sistem X Window. Ini adalah direktori dimana program-program yang diinstall diletakkan.

/var
Berkas-berkas log sistem, data cache, dan berkas pengunci program akan disimpan disini.

Referensi:

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...