Friday, May 16, 2008

Free/Open Source Software setelah 10 tahun

Sejak Netscape mengumumkan akan merilis source code brosernya dibawah suatu lisensi yang mengijinkan modifikasi dan distribusi ulang, perkembangan software telah mencapai babak baru. Babak baru tersebut yaitu kebebasan software.

10 tahun yang lalu di Palo Alto, tepatnya 3 Februari 1998 atau sebulan setelah Pengumuman rencana Netscape, Christine Peterson mengusulkan istilah "Open Source" dalam suatu pertemuan yang dihadiri juga oleh Eric Raymond. Tidak lama sejak saat itu, Eric Raymond beserta Bruce Perens mendirikan Open Source Initiative.

Pada tanggal 7 April, Tim O'really mengadakan "Freeware Summit" yang dihadiri oleha banyak pemimpin dan pengembang free software seperti Linux Torvalds, Michael Tiemann, dan Eric Raymond. Saat suatu event yang mendiskusikan istilah "free software", banyak yang salah merepresentasikan kata "free". Oleh sebab itu, Eric Raymond mengusulkan "Open Source" sebagai penggantinya. Sedangkan Michael Tiemann menyarankan "Sourceware" sebagai alternatif. Setelah melalui voting, maka dipilihlah "Open Source". Sejak saat itu, istilah "Open Source mulai menyebar ke berbagai komunitas.

Istilah "Free Software" diusulkan oleh Richard M.Stallman yang mengingikan pengguna mendapatkan empat kebebasan, yaitu:
- Kebebasan untuk menjalankan Progam dengan tujuan apapun.
- Kebebasan untuk mempelajari bagaimana suatu program berjalan dan diadaptasi seusai kebutuhan.
- Kebebasan untuk mendistribusikan ulang.
- Kebebasan untuk meningkatkan program dan dirilis untuk keperluan publik.

Maksud "Free" diatas adalah kebebasan dan bukan tentang harga. Istilah ini mirip dengan istilah "Open Source Software, tetapi tidak identik.

Istilah "Open Source Software" sering diartikan sebagai "access to the source code", tapi ini tidak benar. Menurut Open Source Initiative, kriteria "Open Source" adalah sebagai berikut:

- Free Redistribution.
- Source Code.
- Derived Works.
- Integrity of The Author's Source Code.
- No Discrimination Against Persons or Groups.
- No Discrimination Against Fields of Endevour.
- Distribution of License.
- License Must not be specific to a product.
- License Must not Contaminate Other Software


10 tahun telah berlalu sejak "Freeware Summit". Saat ini, software open-source dapat ditemukan dimanapun dari Telepon genggam hingga Server. Sebagian besar Software-software free/open-source tersebut dikembangkan tanpa melihat faktor komersial, tetapi untuk kepentingan khalayak ramai. Selain itu, software-software free/open-source tersebut dikembangkan dengan atas dasar kebersamaan, bahu-membahu membuat software yang bebas dari bug dan mengembangkan menjadi lebih baik. Hal itu tentu membutuhkan pengorbanan dari segi waktu dan tenaga, tetapi mereka rela melakukannya. Di dalam free/open-source software terdapat semangat kebebasan dan kebersamaan. Oleh sebab itulah saya sebagai mahasiswa Indonesia sangat bangga menggunakan free/open-source software.


dari berbagai sumber.

2 comments:

  1. postingan artikel ini sudah dibaca oleh saya. semoga sukses... :)

    -dbu-
    [www.donnybu.com]

    ReplyDelete
  2. Permisi gan, senang berkutat dengan dunia Open Source juga ya gan, bolehkah saya minta pendapatnya untuk tulisan saya tentang peran serta Pak Eric S Raymond ketika Netscape Go Open Source berikut gan?
    Saya hanya penasaran dengan Netscape ECXpert yang diluncurkan April 1996 kok tidak di open source'kan juga mungkin agan bisa memberi sedikit komentar, terima kasih sebelumnya
    https://datacomlink.blogspot.co.id/2017/01/Peran-Eric-S.-Raymond-yang-menginspirasi-Netscape-Go-Open-Source.html

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...